Ameilia Susanti

The Report :

5.31.2013

Pertemuan 14 : Kepuasan Pelanggan

          senin 27 mei 2013 ruang 307 gedung daksin apati, pukul 08.30 perkuliahan manajemen pemasaran jasa tengah berlangsung seperti biasa, walaupun tanpa kehadiran bapak amril muhammad sebagai dosen mata kuliah. kali presentasi dilakukan oleh kelompok 10. dengan materi kepuasan pelanggan.
         Kepuasan pelanggan merupakan salah satu bentuk perilaku konsumen yang perlu menjadi perhatian utama para produsen. kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran. saat ini perusahaan harus lebih baik lagi memperhatikan tingkat kepusaan pelanggan karena dengan adanya internet maka pelanggan akan dengan mudah mengutarakan pendapatnya tentang kepuasaan mereka terhadap suatu produk. salah satu cara menangani kepuasaan pelanggan adalah dengan menggunkan strategi defensif strategi, yaitu mengupgrade teknologi terkini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk agar dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan.
       adapun bentuk peningkatan yang perlu ditangani oleh produsen adalah menerjemahkan harapan pelanggan , harapan tersebut dapat berupa , nilai, produk, aksesbilitas, rasa nyaman, aksi , harga terjangkau, fasilitas dan juga keramahan. 
       kepuasaan pelanggan dapat diketahui dengan menilai kinerja perusahaan tersebut, jika perusahaan tersebut mengeluarkan usaha yang tidak dapat melampaui harapan pelanggan, maka kekecewaan pelanggan yang didapat. jika usaha berbanding seimbang dengan harapan maka pelanggan merasa puas. tetapi jika usaha yang dilakukan telah melebihi harapan pelanggan maka kesenangan dan rasa bangga yang didapat oleh pelanggan sehingga meninggalkan loyalitas didalam diri pelanggan. loyalitas merupakan sikap kesetian terhadap satu merek perusahaan, kesetian pemakaian ini timbul tanpa danya paksaan, tetapi timbul dari kemauan pelanggan .
     faktor - faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah perhatian, kepercayaan, perlindungan, dan kepuasaan yang terakumulatif. dan pengukuran kepuasaan pelanggan dapat diukur dengan mengunakan sistem keluhan dan saran, ghost shoping , lost costumer analysis, dan survei kepuasaan pelanggan.

5.22.2013

PERTEMUAN 13 : PERILAKU KONSUMEN

          Senin, 20 mei 2013 ruang 307 gedung daksinapati, seperti biasa perkuliahan manajemen pemasaran dimulai dengan presentasi dari kelompok 9 mengenai prilaku konsumen. Kelompok penyaji terdiri dari riska oktiviarindi, tamara putri, dan reni yuliani subur.
         Materi pertama adalah pengertian perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah respon yang muncul saat konsumen ingin membeli dan setelah membeli produk. Respon konsumen bisa berupa rasa puas atau rasa tidak puas pelanggan kepada produk yang dibelinya.
        Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ini yang pertama adalah kebudayaan suatu lingkungan, yang kedua keadaan sosial masyarakat, ketiga pribadi yang menggunakan produk tersebut, terakhir keempat kelas sosial yang ada dilingkungan masyarakat.
       Selain faktor - faktor yang mempengaruhi kelompok juga menyajikan tipe - tipe pembeli. Tipe pembeli dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu pembeli yang kompleks yaitu pembeli yang mengingikn produk yang lebih, tetapi dengan melakukann tawar menawar yang ekstra. Pembeli yang melakukan pembelian berdasarkan kebiasaan, yaitu konsumen yang setia kepada merek produk yang biasa ia beli. karena kebiasaannya tersebut jika konsumen meninginkan barang maka ia akan membeli merek yang biasa ia beli. Pembeli yang mencari keragaman, yaitu konsumen yang tidak terpaku pada satu merek saja, sehingga ia akan mencari variasi merek dari barang - barang yang ia gunakan.
        Perilaku konsumen membahas tentang proses membeli yang dimulai dari pengenalan masalah dan kebutuhan, pencarian informasi tentang barang yang dibutuhkan, penilaian alternatif, keputusan membeli, dan terakhir perilaku setelah pembelian.
        Bagi perusahaan mengetahui perilaku konsumen sangatlah penting untuk marketer mengetahui harapan dan    kualitas yang diinginkan pelanggan, marketer mengetahui strategi positioning, marketer mengetahui kebutuhan dan motivasi konsumen membeli produk.
       Bagi konsumen saat mereka memiliki ketidak puasan maka ada beberapa jalan yang dapat diambil untuk menunjukan ketidak puasannya, yang pertama voice respon yaitu melaporkan ketidakpuasaan ke perusahaan, kedua private respon yaitu menceritakan ke teman - teman, ketiga party respon yaitu menempuh jalur hukum atau menyebarkan ke media sosial.

5.18.2013

pertemuan 12 :Kualitas Jasa Pemasaran

senin, 13 mei 2013 ruang 307 gedung daksinapati. kelas reguler 2011 tengah berlangsung matakuliah manajemen pemasaran pertemuan kedua belas, kelas pagi itu dimulai dengan presentasi kelompok 8 yang membawakan materi tentang kualitas jasa pemasaran.
presentasi pertama membahas tentang pengertia kualitas, berdasarkan pemaparan kelompok kualitas merupakan usaha perusahaan untuk membuat suatu produk atau jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan secara maksimal.
kualitas jasa sendiri memiliki 5 dimensi yaitu Reliability, kehandalan produk dalam memuaskan kebutuhan pelanggan. Responsiveness ,  daya tanggap suatu produk . Assurance, jaminan yang diberikan sebuah produk atau jasa. Emphaty, empati perusahaan yang diwakilkan oleh produk yang diberikan kepada pelanggan. Tangible, produk - produk fisik.
terdapat beberapa pendekatan dalam meningkatkan kualitas jasa yaitu, berbasis pengguna yaitu kualitas yang didasarkan kepada kebutuhan pengguna. berbasis manufaktur yaitu kualitas yang didasarkan kepada kebutuhan suatu industri. dan  berbasis produk.
perusahaan perlu menggantungkan produkk yang berkualitas karena kualitas akan meningkatkan reputasi perusahaan, kehandalan produk dan juga keterlibatan global.
kualitas produk secara internasional diukur dalam ISO 9000, yang mengangkat manajemen produknya dan ISO 14000, yang mengangkat manajemen lingkungan.
pengelolaan jasa dapat dilakukan dengan TQM ( total quality management ). TQM merupakan pengelolaan jasa dengan melibatkan seluruh elemen organisasi.
dalam dunia pendidikan, kualitas sangatlah berperan penting untung menghasilkan output dan outcome yang berkualitas pula. kualitas yang baik akan didapat jika input dan prosesnya sudah berjalan dengan baik.

5.11.2013

Promosi jasa Pendidikan



Promosi Jasa Pendidikan

            senin, 6 mei 2013, diruang 307 gedung daksinapati, kali presentasi yang dilakuakn oleh kelompok enam berbeda dengan presentasi kelomopk sebelumnya, yaitu dengan presentasi kelompok kecil. saya ameilia, mendapat materi dengan pemapar yaitu tika fitriyani. dia menjelaskan tentang arti promosi, dan pentingnya promosi dalam pengembangan sebuah prosuk.
            Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Tujuan Promosi:  Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profi,  Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar,  Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing , Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
            Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll., Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif,  Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat, Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.
            Sales Promotion: Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera.
Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang nanti.

5.03.2013

kebijakan penetapan harga jual

            senin 1 mei 2013, ruang 305 gedung daksinapati. tepat pukul 08.30 kelompok 6 memaparkan materi presentasi tentang kebijakan harga. kelompok yang terdiri dari Auliya, Farandiza, Maulana Idris, dan Zahara. memulai pembahasan tentang latar belakang pemberian kebijakan harga, dan dilanjutkan dengan pengertian kebijakan harga, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan juga metode yang digunakan dalam penetapan harga. 

            Harga sangat mempengaruhi permintaan akan suatu barang ataupun jasa. Dalam hal penentuan harga bagi seorang produsen sangatlah penting karena akan berpengaruh pada keputusan dalam perkembangannya maupun kemunduran usahanya. Oleh karena itu, penentuan harga perlu diperhitungkan dengan cermat dan hati-hati.

Harga jual yang rendah mungkin akan disambut baik oleh konsumen, namun belum tentu dapat memberikan keuntungan yang diinginkan oleh produsen. Sebaliknya, produk dengan harga jual yang tinggi diharapkan dapat memberikan keuntungan, namun bisa saja tidak banyak yang membeli. untuk mengatasi permasalahan dalam penetapan harga jual kepada konsumen maka dibuatlah kebijakan harga . Kebijakan-kebijakan dalam penetapan harga ini biasanya ditujukan untuk menarik minat konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka. 

            Kebijakan harga juga dapat didefinisikan sebagai keputusan mengenai biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan.

            Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga : Permintaan Produk, Target Pangsa Pasar, Reaksi Pesaing, Penggunaan Strategi Penetapan Harga, Bagian lain dari Bauran Pemasaran Produk, Saluran Distribusi, dan Promosi.

            Pendekatan dalam Penetapan Harga : Market Skimming, merupakan usaha dengan sengaja untuk mencapai suatu segmen pasar yang bersedia membayar harga tinggi untuk suatu produk. Penetapan Harga Penetrasi, menggunakan harga sebagai alat untuk bersaing memperoleh posisi pasar. Mempertahankan Pasar (Market Holding), Strategi mempertahankan pasar sering kali dipergunakan oleh perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasar mereka. Cost-Plus (Peningkatan Harga), metode perkiraan biaya di masa depan. Sumber Pemasok Sebagai Alat Strategis dalam Menetapkan Harga Produk. 







4.27.2013

Saluran Pemasaran, Francise, dan Multilevel Marketing



Saluran pemasaran,francise, dan MLM

senin, 22 April 2013, di ruang 307 gd. daksinapati. perkuliahan manajemen pemasaran tengah berlangsung, walau hari itu hujan gerimis, tetapi presentasi kelompok 5 tetap berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan. kali ini kelompok 5 dengan anggota Nurlaila, Nurlailia, Azzis, dan Sari mempresentasikan materi saluran pemasaran atau disebut juga saluran distribusi, Francise, dan Multilevel Marketing. 
Saluran pemasaran atau distribusi adalah bagaimana menyampaikan jasa atau produk kepada konsumen. Distirbusi merupakan hal yang penting dalam menderikan jasa atau pun produk, karena pemilihan saluran distribusi akan mempengaruhi prestise dari jasa atau produk yang kita miliki.
Saat ini salauran distribusi mulai berkembang menjadi frencise dan juga multi level marketing.
Produsen ---- agen/penyalur --------- Konsumen
Produsen mendisrtibusikan produk ke konsumen melalui agen atau penyalur, alasannya agar produsen lebih focus pada produksi barang, coverage, efisien, dan prestige. Dalam pemilihan agen penyalur, produsen harus memperhatikan lokasi dan harga dalam penyaluran barang. Dan hal – hal yang perlu diperhatkan dalam peyaluran barang ke konsumen adalah efektivitas dan efisiensi.
Produsen dalam bidang jasa, tidak dapat memiliki agen penyalur karena prinsip yang di anut adalah produk dan jasa dinikmati pada saat yang sama, maka untuk menyiasati hal ini produsen dapat mendirikan jasa yang sama dengan lokasi yang berbeda

4.21.2013

Pengaruh Merek dan Konsep nilai




Hari senin tanggal 15 April 2013, diruang 305 gedung Daksinapati. Sedang berlangsung presentasi kelompok 4 mengenai pengaruh merek dan konsep nilai. Presentasi kelompok 4 dilakukan oleh lutvi yanti, Armandio, Ihah Farihah, dan juga Dita Rosmaya adapun paparan kelompok diawali dengan pengertian merek.
Pengertian merek, adalah nama produk yang akan kita jual, merek mereupakan elemen penting dalam mengungkapkan kualitas nilai produk. Ada beberapa cara agar merek manjadi kuat dimasyarakat , yaitu : positioning merek , sponsor merek, perluasan nama merek, pemilihan nama merek. 
Bagian – bagian dalam merek , merek terdiri dari huruf, angka, tanda merek ( symbol )ketinganya harus memiliki arti. Lalu ada jenis merek dagang : merek nasional yaitu merek yang diproduksi oleh Negara, dan merek swasta. Merek sangat penting karna untukmendiffersiasikan produk yang dijual dengan produk saingan, merek juga akan menyakinkan pelanggan terhadap kualitas produk, untuk promosi, mengendalikan pasara, dan menambah prestige, dan  mempengaruhi keuangan perusahaan.
Beberapa barang tidak memiliki merek karena produsen tidak mampu mempromosikan mereka, dan sulit untuk membedakan produk yang kita buat.
Karakteristik merek yang baik , mengingatkan sesuatu karakteristik prodk, mudah dieja, dibaca, dan ingat, dapat diadaptasi oleh produk2 baru, dapat didaftarkan dan dilindungi hak paten.
Nilai adalah konsep sentral dalam pemasaran artinya nilai yang diberikan kepada pelanggan merupakan focus dari produsen. Nilai dapat menciptakan peringkat suatu produk.
Mengukur nilai seumur hidup pelanggan,  jadi apakah nilai yang ditanamkan produsen bersifat sementara. memaksimalkan nilai kepada pelanggan, menghantarkka nilai pelanggan yang tinggi, mengamati perilau pelanggan .
Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan produsen kepada pelanggan, ekuitas meek memilki 3 bahan kunci : Ekuitas merek timbul akibat perbedaan respon konsumen, perbedaan respon adalah pengetahuan konsumen akan merek yang berbeda. Status hukum merek : Pasal 10, 44, 36, 72 , 73, 74, dan 84. Gejela konsumerisme dalam pendidikan : timbul karena ingin mendapatkan kualitas yang terbaik.
Kelas diakhiri dengan pemaparan bapak amril mengenai alasan pemberian merek dagang, yaitu sebagai berikut , Merek mewakili filosofi produk, jenis usaha, produk, status, lokasi, nama orang. Merek dapat diambil dari salah satu komponen di atas, ataupun menggabungkan komponen2 tersebut.  Dalam membuat merek harus memikirkan value yang ingin dicapai.